Pages

Popular Posts

Friday, September 30, 2016

Sajak



Kemarin malam, entah mengapa rasanya enggan sekali menulis formal, apalagi jika harus menulis review jurnal dan tugas kuliah lainnya. Hingga setelah cukup lama terdiam di depan komputer, aku putuskan untuk menumpahkan semua perasaan mengganggu ini dalam sebuah sajak bebas yang berjudul “Perahu”.

Perahu
Bagaimanapun kita tidak akan melewati sungai yang sama, namun air akan membawa perahu kita berlabuh pada suatu tempat yang sama.
Kita akan melewati derasnya arus sungai dari yang paling deras hingga arus sungai yang paling tenang.
Kita akan mengalami banyak hal yang berbeda setiap detiknya.
Setiap saat kita akan merasakan, melihat, dan mendengar hal yang berbeda.
Arus sungai ini memang tanpa ampun! Arus sungai tidak akan pernah memberimu kesempatan untuk merasakan air yang sama, bahkan kau tidak akan pernah bisa menggenggam air dalam sungai itu.
Waktu akan terus mengalir begitu saja, meninggalkan hal-hal yang lalu.
Lalu apakah ini akan begitu saja berlalu? Sedangkan aku masih saja disini.
Ketika yang lain duduk manis diatas perahunya dan hanyut dalam derasnya air sungai, aku masih saja disini.
Seperti saat ini, lihatlah perahu ku! Hampir saja tenggelam, menahan derasnya air sungai.
Betapa sulitnya diriku, mempertahankan perahu ini agar tidak tenggelam.
Membendung semua ini sendirian.
Sendiri dan tidak ada tempat berharap selain kepada Tuhan semesta alam.
Apakah kamu mendengarku?
Aku memanggilmu, berharap kamu akan sejenak berhenti dan membantuku disini, karena aku tau, kita berada di sungai yang sama.
Semenjak saat itu, saat perahu mu menabrak pecah perahu ku, kita tidak pernah berjumpa lagi.
Padahal saat ini, dimana aku sedang berkata tentang semua ini, kamu berada selangkah didepanku, tapi untuk menoleh sedikit pun kamu enggan.
Kamu membiarkan perahu ku hampir tenggelam.
Tapi sekali lagi..
Tidak ada tempat berharap selain kepada Tuhan semesta alam
Aku harus melakukannya sendiri.
Aku harus bertahan.

Betapa ajaib hidup ini..
Kita berada di sungai yang sama, tapi semenjak saat itu kita tidak pernah berjumpa lagi
Seperti semua berlalu begitu saja..