PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM UNTUK
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT INDONESIA
MAKALAH
Diajukan
untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Sumber Daya dan Kesejahteraan
Masyarakat
Dosen
pengampu : Dra. Hj. Tin Rustini, M.Pd
Disusun
oleh :
Eli
Meivawati (1102992)
Gina
Garnika Dwinita (1103105)
Sri
Mulya Rahayu (1104253)
Semester
7 Konsentrasi IPS
PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
KAMPUS CIBIRU
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis mampu
menyelesaikan karya tulis ini dengan tepat waktu. Karya tulis yang berbentuk makalah ini
berjudul “Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Untuk Kesejahteraan Masyarakat Indonesia”. Makalah ini diajukan untuk memenuhi
tugas kuliah lapangan dengan dosen pengampu dra. Hj. Tin Rustini, M.Pd.
Dalam penyusunan makalah ini,
penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari
berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari
Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya.
Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada
kita semua. Amin.
Bandung, September
2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A.
Latar Belakang............................................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah........................................................................................ 2
C.
Tujuan ......................................................................................................... 2
D.
Manfaat........................................................................................................ 2
E.
Metode Penulisan......................................................................................... 3
F.
Sistematika Penulisan................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 4
A.
Manfaat Sumber Daya Alam Dibidang Pertanian....................................... 4
B.
Manfaat Sumber Daya Alam Dibidang Non Pertanian............................... 9
C.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam Untuk Kesejahteraan
Masyarakat Indonesia 31
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 35
A.
Kesimpulan................................................................................................ 35
B.
Saran.......................................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 1.Sepuluh
Komoditi Utama Indonesia untuk Diekspor.......................... 21
Tabel 2.Sepuluh
Komoditi Indonesia yang Potensial untuk Diekspor.............. 33
DAFTAR
GAMBAR
Gambar 1.Gunung
Rinjani................................................................................ 22
Gambar 2.Pulau
Komodo.................................................................................. 23
Gambar 3.Kepulauan
Raja Ampat.................................................................... 24
Gambar 4.Kawah
Ijen....................................................................................... 25
Gambar 5.Pyramid
Papua.................................................................................. 26
Gambar 6.Anak
Krakatau................................................................................. 27
Gambar 7.Gunung
Bromo................................................................................. 28
Gambar 8.Taman
Laut Bunaken....................................................................... 29
Gambar 9.Danau
Toba...................................................................................... 30
Gambar 10.Wisata
Bali dan Lombok ............................................................... 31
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi
besar dalam berbagai hal. Baik itu sumber daya alam (SDA), maupun sumber daya
manusianya (SDM). Semua potensi yang ada di Indonesia bisa dimanfaatkan untuk
kemaslahatan orang banyak. Terutama potensi yang tersimpan dalam kekayaan alam Indonesia.
Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah ruah. Keindahan alam Indonesia
juga tak kalah hebat dengan keindahan alam di negara lain. Sebagian besar
masyarakat Indonesia hanya menikmati keindahan alam dan kurang mengetahui
pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Indonesia. Kini ada tanda tanya besar
dalam benak kita, mengenai Indonesia yang kaya akan sumber daya alam tetapi
masyarakatnya masih banyak yang berada dibawah garis kemiskinan. Salah satu
faktor yang mendasarinya adalah kurangnya pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia.
Hal tersebut bisa saja disebabkan oleh sumber daya manusia yang kemampuan
eksplorasinya masih rendah. Tidak memungkiri pemanfaatan sumber daya Indonesia
masih dikelola oleh pihak asing. Sehingga keuntungannya kurang dapat dirasakan
oleh masyarakat.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesejahteraan
hidup, sumber daya alam harus dikelola sebaik-baiknya oleh masyarakat Indonesia
itu sendiri. Sumber daya alam merupakan kekayaan alam yang harus dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sebagai kaum terpelajar kita tentu tidak
boleh semena-mena terhadap pemanfaatan sumber daya alam. Seperti yang telah difirmankan dalam Al - Quran
surat Al Araaf ayat 56 yang berbunyi: “dan janganlah kamu membuat kerusakan
di muka bumi, sesudah memperbaikinya dan berdo'alah kepada-nya dengan rasa
takut dan harapan . Sesungguhnya rahmat allah amat dekat kepada orang-orang
yang berbuat baik”.
B.
Rumusan masalah
Melihat latar belakang masalah yang
telah dikemukakan, maka beberapa masalah yang dapat penulis rumuskan dan akan
dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa
manfaat SDA dalam bidang pertanian?
2. Apa
manfaat SDA dalam bidang non-pertanian?
3. Bagaimana
pemanfaatan SDA untuk kesejahteraan masyarakat?
C.
Tujuan penulisan
Penulisan makalah ini dilakukan
untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi guru dan
mahasiswa pada khususnya, serta seluruh masyarakat pada umumnya. Secara
terperinci tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mendeskripsikan
manfaat SDA dalam bidang pertanian.
2. Mendeskripsikan
manfaat SDA dalam bidang non-pertanian.
3. Menjelaskan
pemanfaatan SDA untuk kesejahteraan masyarakat.
D.
Manfaat penulisan
Makalah
ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis maupun
secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai pengembangan konsep
pembelajaran sumber daya dan kesejahteraan masyarakat. Secara praktis makalah
ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Penulis, meningkatkan kemampuan
menulis karya tulis dan mengkaji mengenai pemanfaatan sumber daya alam untuk
kesejahteraan masyarakat.
2. Pembaca, sebagai media informasi,
referensi, maupun bahan kajian diskusi mengenai pemanfaatan sumber daya alam
untuk kesejateraan masyarakat.
E.
Metode penulisan
Guna
mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis mempergunakan metode
kepustakaan. Pada metode ini, penulis membaca buku dan literatur yang
berhubungan dengan penulisan makalah. Makalah ini disusun dengan menggunakan
metode deskriptif, yaitu penulis menguraikan permasalahan dan mengungkapkan
pembahasan mengenai solusi dari permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya.
F.
Sistematika
penulisan
Penulisan makalah ini dimulai dengan menetukan latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, metode, dan sistematika makalah
yang terdapat pada bab i mengenai pendahuluan. Bab ii merupakan bab dimana pembahasan akan
diuraikan secara jelas. Adapun pembahasan dibagi menjadi tiga pokok bahasan
yaitu manfaat SDA dalam bidang pertanian, manfaat SDA dalam bidang non
pertanian, dan pemanfaatan SDA untuk kesejahteraan masyarakat. Makalah ini akan
ditutup dengan dab iii mengenai kesimpulan dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN
Indonesia
merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Pemanfaatan sumber daya
alam harus bisa dirasakan hasilnya untuk masyarakat. Sehingga kesejahteraan pun
dapat dicapai. Masyarakat yang sejahtera merupakan masyarakat yang mengetahui
apa yang dapat dimanfaatkan dari lingkungan alam sekitarnya dan juga dapat
berpikir kreatif dalam mengelola sumber daya alam. Dalam bab ini dibahas
mengenai manfaat berbagai sumber daya alam. Ada banyak klasifikasi tentang
sumber daya alam. Tetapi dalam makalah ini manfaat sumber daya dibedakan
menjadi dua. Yaitu sumber daya alam dalam bidang pertanian dan sumber daya alam
dalam bidang non pertanian.
Sumber
daya alam berhubungan dengan semua
kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi (Wardiyatmoko, 2006 : 68).
Dikatakan sumber daya alam apabila dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Lebih
baik lagi jika pemanfaatan sumber daya alam bisa meningkatkan kesejahteraan
hidup manusia, meningkatkan kualitas hidup, dan berkelanjutan.
A.
Manfaat
Sumber Daya Alam Dibidang Pertanian
Pertanian
adalah pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam hayati terutama tanaman
produktif yang menghasilkan dan dapat di pergunakan sebagai kehidupan manusia. (Idianto,
2005 : 54). Sedangkan pengertian pertanian dalam arti sempit adalah suatu
proses becocok tanam di suatu lahan yang telah di siapkan sebelumnya dalam
skala kecil pola perdagangan lokal, serta mengunakan cara manual tanpa terlalu
banyak memakai manajemen .
Sebagian
besar mata pencaharian masyarakat di Indonesia adalah sebagai petani dan
perkebunan, sehingga sektor - sektor ini sangat penting untuk dikembangkan di
negara kita.
Secara umum,
sistem pertanian yang diterapkan oleh penduduk Indonesia dapat kita golongkan
menjadi 4 macam yakni pertanian lahan basah, pertanian lahan kering, pertanian
ladang dan sistem perkebunan.
1. Sistem
pertanian lahan basah
Sistem pertanian lahan basah lebih
dikenal dengan istilah pertanian sawah. Pertanian sawah kaya akan air. Di Indonesia,
pertanian jenis ini banyak dijumpai terutama di daerah Jawa, Sumatera dan
beberapa di Kalimantan. Hasil utama dari pertanian ini adalah padi. Padi
memiliki kualitas sangat baik jika ditanam di dataran rendah dimana kurang dari
300 m dari permukaan laut.
Beberapa jenis sawah yang umumnya diupayakan penduduk antara
lain sebagai berikut.
a. Sawah
irigasi
Sawah irigasi yaitu sawah yang
memperoleh pengairan dari irigasi yang airnya berasal dari danau buatan. Sawah
irigasi disuplai dengan air yang cukup (dengan sistem irigasi) dan area
sawahnya sangat subur sehingga mampu panen 3 kali dalam 1 tahun. Sawah ini
terletak di daerah Jawa.
b.
Sawah tadah hujan
Sawah tadah hujan merupakan sawah
yang kebutuhan airnya hanya bisa mengandalkan dari air hujan. Sawah jenis ini
akan dikelola pada saat musim hujan saja.
c.
Sawah pasang surut atau sawah bencah
Sawah pasang surut atau sawah bencah
yaitu sawah yang letaknya berdekatan dengan rawa atau muara dan pengairannya
tergantung dari pasang surut air laut. Biasanya panen 1 kali dalam setahun dimana
suplai airnya masih tergantung pada pasang-surut air sungai.
d.
Sawah kambang
Padi kambang adalah jenis tanaman
padi yang panjang batangnya dapat disesuaikan dengan tinggi muka air pada lahan
sawah. Tipe persawahan yang seperti ini menuntut pengetahuan petaninya dalam
mengetahui karakteristik air di daerahnya.
e.
Sawah padi gogo
Sawah padi gogo akan ditanami padi
seperti pada umumnya hanya pada saat musim hujan. Tapi pada saat musim kemarau,
penanaman padi dilakukan dengan cara huma (padi gogo).
2.
Sistem pertanian lahan kering atau tegal pekarangan
Pertanian tegalan adalah usaha
pertanian yang mengolah lahan-lahan
kering menjadi lebih produktif. Sistem ini cocok untuk lahan yang jauh dari sumber air. Hasil dari sistem pertanian ini biasanya berupa tanaman palawija.
kering menjadi lebih produktif. Sistem ini cocok untuk lahan yang jauh dari sumber air. Hasil dari sistem pertanian ini biasanya berupa tanaman palawija.
a.
Sistem pertanian ladang
Sistem pertanian jenis ini merupakan
sistem pertanian primitif dimana hanya memerlukan lahan yang sempit, hasilnya
pun tergantung pada kondisi kesuburan tanah. Tanaman yang dihasilkan dari
sistem ini adalah jangung, dan umbi-umbian.
b.
Sistem perkebunan
Sistem
pertanian model ini sering kali dianggap sebagai pertanian industri karena
hasil dari pertanian ini biasanya digunakan sebagai bahan baku industri. Sistem
pertanian ini memerlukan lahan yang sangat luas disertai managemen yang
profesional. Adapun tanaman yang dihasilkan antara lain: kopi, sawit, getah
karet, teh, tembakau, coklat dll.
3.
Upaya peningkatan produksi pertanian dapat dilakukan
dengan cara-cara sebagai berikut.
a.
Intensifikasi pertanian
Intensifikasi
pertanian adalah pengolahan lahan pertanian yang ada dengan sebaik-baiknya
untuk meningkatkan hasil pertanian dengan menggunakan berbagai sarana.
Intensifikasi pertanian banyak dilakukan di pulau Jawa dan bali yang memiliki
lahan pertanian sempit. Pada awalnya intensifikasi pertanian ditempuh dengan
program panca usaha tani, yang kemudian dilanjutkan dengan program sapta usaha
tani.
Adapun sapta
usaha tani dalam bidang pertanian meliputi kegiatan sebagai berikut.
1)
Pengolahan tanah yang baik
2)
Pengairan yang teratur
3)
Pemilihan bibit unggul
4)
Pemupukan
5)
Pemberantasan hama dan penyakit tanaman
6)
Pengolahan pasca panen
b.
Ekstensifikasi pertanian
Adalah usaha
meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperluas lahan pertanian
baru,misalnya membuka hutan dan semak belukar, daerah sekitar rawa-rawa, dan
daerah pertanian yang belum dimanfatkan. Selain itu, ekstensifikasi juga
dilakukan dengan membuka persawahan pasang surut.
Ekstensifikasi
pertanian banyak dilakukan di daerah jarang penduduk seperti di luar pulau Jawa,
khususnya di beberapa daerah tujuan transmigrasi, seperti Sumatera, Kalimantan
dan irian jaya.
c.
Diversifikasi pertanian
Adalah usaha
penganekaragaman jenis usaha atau tanaman pertanian untuk menghindari
ketergantungan pada salah satu hasil pertanian. Diversifikasi pertanian dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1)
Memperbanyak jenis kegiatan pertanian, misalnya
seorang petani selain bertani juga beternak ayam dan beternak ikan.
2)
Memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahan, misalnya
pada suatu lahan selain ditanam jagung juga ditanam padi ladang.
d.
Mekanisasi pertanian
Usaha meningkatkan hasil pertanian dengan menggunakan
mesin-mesin pertanian modern. Mekanisasi pertanian banyak dilakukan di luar
pulau Jawa yang memiliki lahan pertanian luas. Pada program mekanisasi
pertanian, tenaga manusia dan hewan bukan menjadi tenaga utama melainkan mesin
yang menjadi tenaga utama,karena hal ini akan sangat membantu kinerja petani.
e.
Rehabilitasi pertanian
Usaha memperbaiki lahan pertanian yang semula tidak
produktif atau sudah tidak berproduksi menjadi lahan produktif atau mengganti
tanaman yang sudah tidak produktif menjadi tanaman yang lebih produktif.
Sebagai tindak lanjut dari program-program tersebut,
pemerintah menempuh langkah-langkah sebagai berikut.
1)
Memperluas,memperbaiki dan memelihara jaringan irigasi
yang meluas di seluruh wilayah Indonesia
2)
Menyempurnakan sistem produksi pertanian pangan
melalui penerapan berbagai paket program yang diawali dengan program bimbingan
masal (bimas) pada tahun 1970. Kemudian disusul dengan program intensifikasi
masal (inmas), intensifikasi khusus (insus) dan supra insus yang bertujuan
meningkatkan produksi pangan secara berkesinambungan.
3)
Membangun pabrik pupuk serta pabrik insektisida dan
pestisida yang dilaksanakan untuk menunjang proses produksi pertanian.
4.
Usaha-usaha meningkatkan hasil pertanian dapat
dilakukan antara lain dengan cara :
a. Membangun
gudang dan menetapkan harga dasar.
b. Memberikan
berbagai subsidi dan insentif modal kepada para petani agar petani dapat
meningkatkan produksi pertaniannya.
c. Menyempurnakan
sistem kelembagaan usaha tani melalui pembentukan kelompok tani dan koperasi
unit desa (kud) di seluruh pelosok daerah yang bertujuan untuk memberikan
motivasi produksi dan mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi para petani.
B.
Manfaat
Sumber Daya Alam Dibidang Non Pertanian
1. Pertambangan
Macam-macan barang tambang dan manfaatnya untuk kebutuhan
manusia, antara lain:
a. Minyak bumi
Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di
danau, rawa, teluk dan laut dangkal. Sesudah mati, mikroplankton tersebut
berjatuhan dan mengendap di dasar laut kemudian bercampur dengan lumpur yang
disebut dengan lumpur supropelium.
Akibat tekanan dari lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas
magma terjadilah proses distilasi hingga terjadilah minyak bumi kasar. Proses
pembentukan minyak bumi memerlukan waktu jutaan tahun.
Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia:
1)
Pulau
Jawa: Cepu, Cirebon, Dan Wonokromo.
2)
Pulau
Sumatra: Palembang (Sungai Gerong, Sungai Plaju), Dan Jambi (Dumai).
3)
Pulau
Kalimantan: Pulau Tarakan, Pulau Bunyu Kutai, Dan Balikpapan.
4)
Pulau
Irian: Sorong
Hasil
pengolahan minyak bumi, antara lain: avtur, avgos, super98, premium, minyak
tanah, solar, minyak disel dan minyak baker.
b. Gas alam
Indonesia
mempunyai banyak tempat yang mengandung minyak bumi dan gas alam. Gas alam
merupakan campuran dari beberapa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil terutama
metan(ch4 atau c2h6), propan (c3h6), dan butan (c4h10) yang digunakan sebagai
bahan baker. Ada dua macan gas ala cair yang diperjual belikan untuk kebutuhan
dapur atau rumah tangga, yaitu : LPG dan lng. Lng (liquefied natural gas) atau
gas alam cair yang terdiri asam dan metan, membutuhkan suhu sangat dingin
supayadapat disimpan sebagai cairan. LPG (liquefied petroleum ga) atau gas
minyak bumi cair yang dipasarkan dengan nama elpiji, terdiri atas propan dan
butan. Elpiji inilah yang digunakan sebagai bahan baker kompor atau pemanas lainnya.
Minyak
dan gas bumi mempunyai keunggulan dibanding sumber daya alam lainnya, yaitu
sebagai berikut.
1)
Minyak
bumi dan gas bumi memiliki niali kalor yang tinggi
2)
Minyak
bumi dan gas bumi menghasilkan berbagai macam bahan baker.
3)
Minyak
bumi dapat menghasilkan berbagai macam minyak pelumas.
4)
Minyak
bumi dapat digunakan sebagai bahan baker petrokimia, missal textile dan
plastik.
5)
Sifat
cair minyak bumi lebih praktis karma mudah dibawa dan disimpan dalam berbagai
bentuk.
c. Batu bara
Batubara
terjadi karena tumbuhan tropis jaman dahulu (masa prasejarah). Tumbuhan
termasuk dalam tumbuhan paku-pakuna, tumbuhan tersebut tertimbun hingga berada
dalam lapisan batu-batuan sediment yang lain. Proses pembentukan batu bara
disebut inkolen (proses pengarangan), yang dibagi menjadi dua macan, yaitu:
1) Proses biokimia
Ialah
proses terbentuknya batu bara yang dilakukan oleh bakteri-bakteri anaerob dan
sisa-sisa tumbuhan yang menjadi keras karena gaya beratnya sendiri, jadi tidak
ada kenaikan suhu dan tekanan. Proses ini mengakibatkan tumbuh-tumbuhan berubah
menjadi gambut (turf).
2) Proses metamorfosis
Ialah
suatu proses yang terjadi karena pengaruh dan suhu tekanan yang sangat tingi
serta berlangsung dalam waktu yang lama. Dalam proses ini sudah tidak ada
bakteri lagi.
Beberapa
daerah penghasil batu bara di Indonesia diantaranya adalah:
1)
Omblin
Dekat Sawah Lunto (Sumatera Barat), Menghasilkan Batu Bara yang Sifatnya Mudah
Hancur.
2)
Bukit
Asam Dekat Tanjung Enim (Palembang), Menhhasilkan Batu Baa yang Mudah Menjadi
Antrasit Karena Pengaruh Magma.
3)
Kalimantan
Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (Pulau Laut Atau
Sebuku).
4)
Jambi,
Riau, Aceh, Dan Papua (Irian Jaya).
d. Gamping (batu kapur)
Batu
kapur terbentung dari sisa-sisa pelapukan sareng terumbu karang, terjadi karena
adanya proses pengangkatan permukaan ke daratan, yang menyebabkan permukaan
yang berada di bawah menjadi ke atas permukaan. Batu kapur ini terdapat di
berbagai wilayah, seperti: Kebumen (Jawa Tengah), Pegunungan Seribu dan Pegunungan
Kendeng.
e. Pasir besi
Pasir
besi ialah batuan pasir yang banyak mengandung zat besi, pasir besi, terdapat
di wilayah Cilacap (Jawa tengah).
f. Marmer (batu pualam)
Marmer
atau batu pualam ialah batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya,
sehingga merupakan batuan yang sangat indah yang bila digosok dan dihaluskan
akan menjadi licin dan mengkilap, marmer biasanya digunakan untuk pembuatan
kramik, mega, ornament batu hias dan bahan bangunan lainnya, batu marmer
terdapat di daerah trenggalek (Jawa timur), dan daerah bayat (Jawa tengah)
g. Bauksit
Bauksit
adalah biji utama almunium yang terdiri dari hydrous almunium oksida dan
almunium hidroksida yakni dari mineral gibbsite bersama-sama dengan oksida besi
goethite dan besi, mineral tanah liat, kaolit dan sejumlah kecil anatase tio.
Bauksit
di indosesia terdapat di pulau bintan dan riau, bauksit di bintan di olah di Sumatera
utara, yaitu proyek asahan, proyek asahan merupakan sumber tenaga air terjun di
sungai asahan.
h. Timah
Timah
adalah logam putih keperakan, dengan kekerasan yng rendah, berat jenis
7,3g/cm3, serta mempunyai sifat yang konduktivitas panas dan listrik yang
tinggi, logam ini bersufat mengklilap dan mudah dibentuk. Daerah penghasil
timah di Indonesia ialah Pulau Bangka Belitung dan Singkep.
i. Emas
Emas
merupakan sebuah logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya
sekitar 2,5 – 3 (skala mohs). Emas banyak digunakan sebagai perhiasan,
accessories, dan bahan hiasan yang lainnya. Industri tambang emas kecil di Tasikmalaya
Ada Di Daerah Cineam, dan Suryalanya.
j. Besi
Besi
adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang). Besi banyak digunakan
untuk bahan bangunan, dan bahan campuran pembuatan onderdil mesin.
k. Intan
Intan
adalah mineral yang secara kimia yang merupakan berbentuk kristal. Intan juga
merupakan bahan tambang yang paling keras, kekerasannya dalam skala mohs,
adalah 10 mohs. Intan biasanya digunakan untuk pernak-pernik dan mata
perhiasan, ada juga yang menggunakan intan sebagai mata untuk bor, untuk
menerobos batuan yang sangat keras.
l. Hasil tambang lain
1)
Asbes
banyak terdapat di halmahera (maluku), asbes merupakan bahan baku pembuatan
atap, eternit, kaos lampu tekan, sumbu kompor dan sebagainya.
2)
Grafit,
terdapat di banyakumbuh dan sekitar danau singkarak (Sumatera barat), gravit
merupakan bahan baku pembuatan pensil dan industri batu batrai.
3)
Wolfram
terdapat di pulau singkep (riau) dan daerah bulungan (Kalimantan timur).
4)
Platina
(emas putih), terdapat di pegunungan verbeek, Kalimantan.
2.
Perindustrian
a. Peranan
industri dalam pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi suatu bangsa merupakan pilar penting
bagi terselenggaranya proses pembangunan di segala bidang. Karena jika
pembangunan ekonomi suatu bangsa berhasil, maka bidang-bidang lain seperti
bidang hukum, politik, pertanian, dan lain-lain akan sangat terbantu.suatu
masyarakat yang pembangunan ekonominya berhasil ditandai dengan tingginya
pendapatan perkapita masyarakat negara tersebut. Dengan tingginya pendapatan
perkapita masyarakat, maka negara dan masyarakat akan dapat lebih leluasa dalam
menjalankan berbagai aktivitas pada berbagai bidang yang lain.sektor industri
merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam pembangunan nasional.
Kontribusi sektor industri terhadap pembangunan nasional dari tahun ke tahun
menunjukkan kontribusi yang signifikan.peranan sektor industri dalam
pembangunan ekonomi nasional dapat ditelusuri dari kontribusi masing-masing
subsektor terhadap laju pertumbuhan ekonomi nasional atau terhadap produk
domestik bruto.pada beberapa negara yang tergolong maju, peranan sektor
industri lebih dominan dibandingkan dengan sektor pertanian. Sektor industri
memegang peran kunci sebagai mesin pembangunan karena sektor industri memiliki
beberapa keunggulan dibandingkan sektor lain karena nilai kapitalisasi modal
yang tertanam sangat besar, kemampuan menyerap tenaga kerja yang besar, juga
kemampuan menciptakan nilai tambah (value added creation) dari setiap
input atau bahan dasar yang diolah. Pada negara-negara berkembang, peranan
sektor industri juga menunjukkan kontribusi yang semakin tinggi. Kontribusi
yang semakin tinggi dari sektor industri menyebabkan perubahan struktur
perekonomian negara yang bersangkutan secara perlahan ataupun cepat dari sektor
pertanian ke sektor industri.peranan sektor industri dalam pembangunan ekonomi
di berbagai negara sangat penting karena sektor industri memiliki beberapa
keunggulan dalam hal akselerasi pembangunan. Keunggulan-keunggulan sektor
industri tersebut diantaranya memberikan kontribusi bagi penyerapan tenaga
kerja dan mampu menciptakan nilai tambah (value added) yang lebih tinggi
pada berbagai komoditas yang dihasilkan.
b. Beberapa
konsep dan definisi
1) Industri
pengolahan adalah
suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar
secara mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi, dan
atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan
sifatnya menjadi lebih dekat kepada pemakai akhir. Termasuk dalam kegiatan
industri adalah jasa industri dan pekerjaan perakitan (assembling).
2) Jasa
industri adalah kegiatan industri yang
melayani keperluan pihak lain. Pada kegiataan ini bahan baku disediakan oleh
pihak lain, sedangkan pihak pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan
mendapatkan imbalan sebagai balas jasa (upah maklon).
Pengelompokan industri pengolahan biasanya didasarkan pada
jumlah tenaga kerja yaitu: industri besar, industri sedang, industri kecil, dan
industri mikro. Dalam berita resmi statistik (brs) ini, hanya menyajikan data
industri besar dan sedang.
1) Industri
besar adalah perusahaan industri yang
mempunyai tenaga kerja 100 orang atau lebih.
2) Industri
sedang adalah perusahaan industri yang
mempunyai tenaga kerja antara 20 sampai 99 orang.
3) Industri
kecil adalah perusahaan industri yang
mempunyai tenaga kerja antara 5 sampai 19 orang.
4) Industri
mikro adalah perusahaan industri yang
mempunyai tenaga kerja antara 1 sampai 4 orang.
c. Jenis /
macam-macam industri berdasarkan tempat bahan baku
1) Industri ekstraktif adalah industri
yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar. Contoh : pertanian,
perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
2) Industri nonekstaktif adalah
industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar.
3) Industri fasilitatif adalah industri
yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya.
Contoh : asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.
d. Golongan /
macam industri berdasarkan besar kecil modal
1) Industri padat modal adalah industri
yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional
maupun pembangunannya
2) Industri padat karya adalah industri
yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam
pembangunan serta pengoperasiannya.
e. Jenis-jenis
/ macam industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya
( berdasarkan sk menteri
perindustrian no.19/m/i/1986)
1) Industri kimia dasar. Contohnya
seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb
2) Industri mesin dan logam dasar. Misalnya
seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dll
3) Industri kecil. Contoh seperti
industri roti, kompor minyak, makanan ringan,es, minyak goreng curah, dll
4) Aneka industri. Misal seperti
industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan lain-lain.
f. Jenis-jenis
/ macam industri berdasarkan jumlah tenaga kerja
1) Industri rumah tangga adalah
industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang.
2) Industri kecil adalah industri yang
jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang.
3) Industri sedang atau industri
menengah adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara
20-99 orang.
4) Industri besar adalah industri yang
jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih.
g. Pembagian
/ penggolongan industri berdasakan pemilihan lokasi
1) Industri yang berorientasi atau
menitikberatkan pada pasar (market oriented industry) adalah industri yang
didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen. Industri jenis ini akan
mendekati kantong-kantong di mana konsumen potensial berada. Semakin dekat ke
pasar akan semakin menjadi lebih baik.
2) Industri yang berorientasi atau
menitikberatkan pada tenaga kerja / labor (man power oriented industry) adalah
industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena bisanya
jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja / pegawai untuk lebih
efektif dan efisien.
3) Industri yang berorientasi atau
menitikberatkan pada bahan baku (supply oriented industry) adalah jenis
industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas atau
memotong biaya transportasi yang besar.
h. Macam-macam
/ jenis industri berdasarkan produktifitas perorangan
1) Industri primer adalah industri yang
barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah terlebih
dahulu. Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan,
perikanan, dan sebagainya.
2) Industri sekunder adalah industri
yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan barang-barang untuk diolah
kembali. Misalnya adalah pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan
sebagainya.
3) Industri tersier adalah industri
yang produk atau barangnya berupa layanan jasa. Contoh seperti telekomunikasi,
transportasi, perawatan kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
I. Kriteria
industri menurut beberapa lembaga
1) Meneg koperasi dan ukm
a) Usaha kecil (undang-undang no.9/1995
tentang usaha kecil) aset lebih kecil dari rp.200 juta diluar tanah dan
bangunan. Omzet tahunan lebih kecil dari rp.1 milyar. Dimiliki oleh orang Indonesia
independen, tidak terafiliasi dengan usaha menengah, besar. Boleh berbadan
hukum, boleh tidak
b) Usaha menengah (inpres 10/1999) aset
rp.200 juta – rp.10 milyar.
2) Badan pusat statistik (BPS)
a) Usaha mikro pekerja lebih kecil dari
4 orang, termasuk tenaga kerja yang tidak dibayar.
b)
Usaha
kecil jumlah pekerja 5-19 orang
c)
Usaha
menengah jumlah pekerja 20-99 orang
3)
Bank
Indonesia
a)
Usaha
mikro (sk dir bi no.31/24/kep/dir tgl 5 mei 1998) usaha yang dijalankan oleh
rakyat miskin atau mendekati miskin. Dimiliki keluarga. Sumberdaya lokal dan
teknologi sederhana. Lapangan usaha mudah untuk exit dan entry.
b)
Usaha
kecil (undang-undang no.9/1995 tentang usaha kecil) aset lebih kecil dari
rp.200 juta diluar tanah dan bangunan. Omzet tahunan lebih kecil dari rp.1
milyar. Dimiliki oleh orang Indonesia independen, tidak terafiliasi dengan
usaha menengah, besar.boleh berbadan hukum, boleh tidak
c) Usaha menengah (sk dir bi
no.30/45/dir/uk tgl 5 jan 1997) aset lebih kecil dari rp.5 milyar untuk sektor
industri. Aset lebih kecil dari rp.600 juta diluar tanah dan bangunan untuk
sektor non-industri manufacturing. Omzet tahunan lebih kecil dari rp.3 milyar
4) Bank dunia
a) Usaha mikro jumlah pekerja lebih
kecil dari 20 orang
b) Kecil-menengah jumlah pekerja 20-150
orang aset lebih kecil dari us$ 500 ribu diluar tanah dan bangunan.
5) Dep.perindustrian
a) Industri kecil. Aset lebih kecil
dari rp.200 juta diluar tanah dan bangunan. Omzet tahunan lebih kecil dari rp.1
milyar. Dimiliki oleh orang Indonesia independen, tidak terafiliasi dengan
usaha menengah, besar. Boleh berbadan hukum, boleh tidak. Skala usaha (menurut
bps yang diujicobakan dilingkungan depperind)
b) Industri dan dagang mikro : 1-4
orang industri dan dagang kecil : 5 – 19 orang industri dan dagang menengah :
20-99 org
c) Industri menengah (konsensus depperindag-bps).
Omzet penjualan antara rp.1 milyar hingga rp.50 milyar
3. Perdagangan
Banyak masyarakat Indonesia
yang berprofesi sebagai pedangang. Hal ini terlihat dari banyaknya pedagang
kaki lima yang semakin hari semakin memenuhi badan jalan. Pembangunan mall yang
semakin hari semakin berdiri tinggi. Serta pertokoan atau ruko yang semakin
hari semakin ramai. Berdagang juga kini menjadi suatu bisnis bagi masyarakat Indonesia.
Perdagangan merupakan proses tukar menukar barang dan jasa dari suatu wilayah
dengan wilayah lainnya (tarmedi dkk, 2007 : 50).
a.
Klasifikasi perdagangan
1) Berdasarkan
jangkauannya
a) Perdagangan
dalam negeri
(1) perdagangan antar daerah atau perdagangan
lokal
(2) perdagangan antar provinsi
(3) perdagangan antar pulau
b)
Perdagangan luar negeri merupakan jenis
perdagangan antar negara.
b.
Komoditas perdagangan
Komoditas merupakan
bahan dagangan utama, memiliki beberapa klasifikasi diantaranya adalah:
Komoditas perdagangan
antar daerah di Indonesia
1) Komoditas
hasil pertanian dan perkebunan, beberapa jenis komoditasnya adalah gula tebu (Jawa),
kopra (sulawesi), peternakan (sumut, bali, sulsel, nusa tenggara, dan papua),
karet (Jawa).
2) Komoditas
hasil hutan
Meliputi kayu, getah,
dan rotan. Pulau yang menghasilkan banyak kayu adalah Kalimantan, Sumatera, dan
papua.
3) Komoditas
hasil pertambangan dan industri
Seperti minyak, gas
alam, timah, bauksit, dsb. Komoditas tersebut banyak diekspor walau sebagian
besar diekspor dalam keadaan mentah atau setengah jadi.
c.
Komoditas perdagangan luar negeri
Berikut 10 komoditi utama dari Indonesia
yang di ekspor ke negara-negara lain (kementrian perdagangan, 2104)
Tabel
1. Sepuluh komoditi utama Indonesia untuk diekspor
4. Pariwisata
Salah satu kebutuhan
manusia adalah rekreasi. Biasanya rekreasi dilakukan seseorang atau sekelompok
orang ke kawasan wisata.
Pariwisata sering
dihubungkan dengan perjalanan seseorang atau sekelompokorang ke suatu wilayah
tertentu dengan tujuan tertentu. (Tarmedi dkk, 2007 : 54).
Data yang dihimpun dari
Pusdatin kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif (kemenparekraf), jumlah
kunjungan wisman sudah mencapai 752.363 orang di bulan Mei. Total wisman yang
datang selama lima bulan ini, terhitung dari bulan januari hingga Mei 2014
sudah berjumlah 3,7 juta orang (dalam Kompas, juli 2014).
Berikut 10 tempat
wisata paling favorit versi Kompas (April, 2012)
a. Gunung
Rinjani, Nusa Tenggara Barat
Gambar 1. Gunung Rinjani
Rinjani
memiliki panaroma yang bisa dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia.
Setiap tahunnya (juni-agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari
penduduk lokal, mahasiswa dan pecinta alam dari mancanegara. Suhu udara rata-rata
sekitar 20 c; terendah 12 c. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan
agustus. Pada juli, angin masih cukup lemah dan cuaca cukup cerah, sehingga
pendakian ke puncak bisa dilakukan kapan saja.
b. Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur
Gambar 2. Pulau Komodo
Taman Nasional Komodo (Tn. Komodo) merupakan kawasan yang terdiri dari beberapa pulau dengan perairan lautnya. Pulau-pulau tersebut merupakan habitat satwa komodo (varanus komodoensis) yaitu reptil purba satu-satunya yang tersisa di bumi. Kondisi alamnya unik, terdapat padang savana yang luas dengan pohon lontarnya (borassus flabellifer).
c. Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat
Gambar 3. Kepulauan Raja Ampat
kepulauan raja ampat merupakan kepulauan yang berada di barat pulau papua di provinsi papua barat, tepatnya di bagian kepala burung papua. Kepulauan ini merupakan tujuan penyelam-penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya.
d.
Kawah Ijen , Jawa Timur
Gambar 4. Kawah Ijen
Kawah
ijen merupakan salah satu gunung berapi atraksi wisata di Indonesia. Kawah ijen
merupakan objek wisata terkenal, yang telah dikenal oleh para wisatawan
domestik dan asing karena keindahan alam dan bahari.
e. Carstensz Pyramid, Papua
Gambar 5. Pyramid Papua
Indonesia patut berbangga dengan keunikan dan kekayaan alam serta tradisi masayarakatnya. Kali ini, carstenz pyramid atau yang bisa disebut dengan puncak jaya, juga berada di papua. Puncak carstensz ini merupakan puncak tertinggi di australia dan oceania.
F.
Gunung Anak Krakatau, Jawa Barat
Gambar 6. Anak Krakatau
Krakatau
adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di selat sunda antara
pulau Jawa dan sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung
berapi di sana yang, karena letusan pada tanggal 26-27 agustus 1883, kemudian
sirna. Letusannya sangat dahsyat dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan
sekitar 36.000 jiwa.
g. Gunung Bromo, Jawa Timur
Gambar 7. Gunung Bromo
gunung bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa timur. Sebagai sebuah obyek wisata, gunung bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
h. Taman Laut Bunaken, Sulawesi Utara
gambar 8. Taman Laut Bunaken
taman laut bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar pulau bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.
i. Danau Toba, Sumatra Utara
Gambar 9. Danau Toba
danau toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer (danau vulkanik terbesar di dunia). Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama pulau samosir. Danau toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera utara selain bukit lawang dan nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
j.
Bali Dan Lombok
Gambar 10. Wisata Bali Dan Lombok
Wisata
di bali terkenal dengan pantai kuta dan tanah lot. Sedangkan di lombok terkenal
dengan pantai senggigi dan pulau gili. Kedua pulau ini menghasilkan banyak
pemasukan (devisa) bagi Indonesia karena
banyak tourist asing yang berkunjung setiap tahunnya.
C.
Pemanfaatan
Sumber Daya Alam Untuk Kesejahteraan Masyarakat Indonesia
Masih
ada sumber daya alam Indonesia yang berpotensi untuk dimanfaatkan guna mencapai
kesejahteraan masyarakat. Pada dasarnya pemanfaatan sumber daya alam harus
mencapai pada kesejahteraan masyarakat. Tentunya tidak mengesampingkan
aspek-aspek kearifan lingkungan. Haruslah berkelanjutan, agar bisa dinikmati
oleh anak dan cucu kita. Pemanfaatan sumber daya alam dalam hubungannya dengan
pembangunan berkelanjutan dan pendidikan perlu dilakukan upaya sebagai berikut
(Wardiyatmoko, 2006 : 90)
1. Bekali
peserta didik dengan ilmu dan teknologi yang berhubungan dengan permasalahan
lingkungan/isu global
2. Menyusun
kesatuan materi bahan ajar yang terkait ilmu teknologi kemasyarakatan
3. Melakukan
pendekatan integratif untuk pembelajaran kearifan lingkungan
4. Melibatkan
dukungan publik dalam melaksanakan studi mengenai lingkungan
Selain
dilihat dari sudut pandang pendidikan. Pemanfaatan SDA juga bisa dari bidang
perdagangan. Berikut 10 komoditi yang potensial (mampu untuk dikembangkan) yang
bisa diekspor ke negara-negara lain
Tabel 2. Sepuluh komoditi Indonesia yang potensial
untuk diekspor
Pemanfaatan
SDA juga bisa dilihat dari berbagai jenis sumber daya alam yang telah atau
berpotensi untuk dimanfaatkan. Salah satu jenis SDA di Indonesia yang tergolong
memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan adalah air.
Indonesia
memiliki potensi sumber daya air (SDA) berlimpah dengan jumlah total sekitar
3.200 miliar meter kubik per tahun yang tersebar dalam 7.956 sungai dan 521
danau. Potensi SDA ini merupakan nomor lima terbesar di dunia, di samping
jumlah penduduk kita yang nomor empat terbesar di dunia. Hanya saja lanjut
menteri pu, potensi SDA yang besar tersebut belum dapat dimanfaatkan
sebesar-besarnya untuk penyediaan air bagi berbagai keperluan, seperti
penyediaan irigasi, air baku untuk rumah tangga, perkotaan, dan industri serta
penyediaan untuk energi listrik. Padahal potensi daya air untuk tenaga listrik
yang ada sekitar 75.000 mega watt (mw)baru dapat dimanfaatkan sebesar
sekitar 6%. Demikian pula untuk potensi daya air untuk energi micro hydro
sebesar sekitar 500 mg.
Sedang
untuk ketersediaan mantap baru dapat dimanfaatkan sekitar 25% yakni untuk
penyediaan irigasi, air baku untuk rumah tangga, perkotaan, dan industri. Dari
potensi kekayaan sumber daya air sebesar itu saat ini yang telah dikelola
dengan baik sekitar 25 persen, sedang sisanya 75 persen sisanya turun begitu
saja dari sungai dan mengalir ke laut (Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko
Kirmanto dalam Solo Pos, April 2012).
BAB
III
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pemanfaatan sumber daya
alam yang dimanfaatkan di Indonesia terbagi menjadi dua jenis. Jenis yang
pertama adalah pemanfaatan sumber daya alam dibidang pertanian dan yang kedua
adalah pemanfaatan sumber daya alam dibidang non pertanian. Sistem pertanian
meliputi pertanian lahan basah, pertanian lahan kering, dan pertanian ladang.
Aktivitas pertanian yang umum dilakukan adalah peternakan, perkebunan,
perikanan, dan kehutanan. Beberapa usaha yang dilakukan pemerintah untuk
meningkatkan produksi pertanian adalah melalui program intensifikasi,
ekstensifikasi, mekanisasi, diversifikasi, dan rehabilitasi tanah pertanian.
Pada bidang non
pertanian terdapat beberapa klasifikasi diantaranya aktivitas pertambangan,
perindustrian, perdagangan, dan pariwisata. Pemanfaatan sumber daya alam
dikedua bidang tersebut haruslah dilakukan secara arif, bijaksana, dan
berkelanjutan. Salah satu cara untuk memanfaatkan alam secara bijaksana adalah
peran dunia pendidikan. Dunia pendidikan berperan strategis dalam mendukung,
mengimplementasikan, dan mengembangkan program mengenai pemanfaatan sumber daya
alam secara berkelanjutan. Salah satu strategi pembelajaran yang bisa kita
terapkan adalah pembelajaran berbasis ilmu, teknologi, dan kemasyarakatan.
B. Saran
Sebagai makhluk ciptaan tuhan yang
memiliki akal dan budi pekerti, sudah seharusnya kita merefleksikan diri. Jika
tuhan sudah memberi banyak berkahnya melalui alam, maka apa yang dapat kita
berikan kepada alam sebagai wujud rasa syukur kita terhadap tuhan.
Manfaatkanlah alam sebaik-baiknya dan jaga lah alam dengan sebaik-baiknya pula.
Sudah seharusnya kita berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia yang
berkelanjutan.
DAFTAR
PUSTAKA
Al-Quran,
Surat Al-Araaf Surat Ke-7 Ayat 56
Idianto,
Muin. 2005. Pengetahuan Sosial Geografi.
Jakarta : Grasindo
Kementrian Lingkungan
Hidup RI. 2002. Himpunan Peraturan
Perundang-Undangan Lingkungan Hidup. Jakarta
Kementrian
Perdagangan Republik Indonesia. 2014. 10 Komoditas
Utama dan Potensial. [Online]. Tersedia : http://www.kemendag.go.id/id/economic-profile/10-main-and-potential-commodities/10-potential-commodities (09 September 2014)
Menteri
Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto dalam Solopos. 25 April 2012. Potensi SDA di
Indonesia Belum Dimanfaatkan Maksimal. [Online]. Tersedia : http://www.solopos.com/2012/04/25/menteri-pu-potensi-sda-di-indonesia-belum-dimanfaatkan-maksimal-181006 (09 September 2014)
Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dalam Kompas Online. 2 Juli
2014. Makin Banyak Turis Tiongkok dan
Australia Ke Indonesia. [Online]. Tersedia : http://travel.Kompas.com/read/2014/07/02/1756089/Makin.Banyak.Turis.Tiongkok.dan.Australia.ke.Indonesia (09 September 2014)
Tarmedi,
Eded Dkk. 2007. Sumber Daya Dan
Kesejahteraan Masyarakat. Bandung : UPI Press
Utoyo,
Bambang. 2009. Geografi 2 Membuka Cakrawala Dunia : Untuk Kelas XI Sekolah
Menengah Atas / Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung :
PT. Setia Purna Inves
Wardiyatmoko.
2006. Geografi Untuk SMA Kelas XI.
Jakarta : Erlangga
Undang-Undang nomor
23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.