Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Nama Satuan : SDN Cibaduyut
Kelas/Semester
: V/2
Mata
Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (Sejarah)
Pokok
Bahasan : Perjuangan para tokoh
pejuang pada masa penjajahan Belanda
Alokasi
Waktu : 4 x 35 menit
A.
Standar
Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan
masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
B.
Kompetensi
Dasar
2.1. Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan
Belanda dan Jepang.
C.
Indikator
Menerapkan perjuangan para tokoh
pejuang pada masa penjajahan Belanda dalam kehidupan sehari-hari.
D.
Tujuan
Melalui role playing siswa dapat menerapkan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan
Belanda dalam kehidupan sehari-hari dengan
baik.
E.
Penanaman
Karakter
Nasionalisme dan Patriotisme
F.
Strategi
Pembelajaran
1.
Pendekatan : Kooperatif
2.
Metode : Role Playing
3.
Sumber : KTSP 2006
Buku Paket BSE IPS Untuk
Kelas V SD/MI Penulis
Reni Yuliati dan Ade
Munajat
4.
Alat : Kostum pahlawan
G.
Materi
Perjuangan
Thomas Matulessy (Kapitan Pattimura)
Rakyat Maluku telah lama mengalami penindasan
dari bangsa Portugis, Spanyol dan Belanda sejak abad ke-16. Rakyat Maluku sadar
betul apa makna penjajahan yang selama ini dialaminya. Betapa hebatnya
penderitaan rakyat Maluku ketika masa Pelayaran Hongi. Rakyat Maluku semakin gelisah
ketika adanya paksaan untuk menjadi serdadu (tentara) Belanda yang akan
dikirimkan ke Pulau Jawa. Kesabaran rakyat Maluku telah habis. Mereka pun segera
berencana untuk melancarkan perlawanan. Pada tanggal 3 Mei 1817, ratusan pemuda
dari Haria mengadakan pertemuan di dalam hutan yang terletak antara negeri Tiow
dan negeri Paperu. Pertemuan itu memutuskan untuk menyerang dan menyerbu Benteng
Duurstede di Pantai Saparua yang merupakan lambang penjajahan Belanda.
Pertemuan itu juga memutuskan untuk mengajak seluruh rakyat Maluku untuk
melawan penjajahan Belanda. Rakyat Maluku bangkit menentang Belanda pada
tanggal 16 Mei 1817 di bawah pimpinan Pattimura. Beliau adalah seorang Kristen
yang taat, pandai dan cekatan. Dilahirkan pada tanggal 8 Juni 1783 dengana nama
Thomas Matulessy. Ia pernah menjadi tentara Inggris dengan pangkat sersan
mayor. Kemudian ia terkenal dengan sebutan Kapitan Pattimura. Di dalam
pertempuran itu semua penghuni benteng mati terbunuh. Benteng dihancurkan,
bahkan Residen Belanda yang bernama Van den Berg tewas dalam peristiwa itu. Kemudian
Belanda mengirimkan pasukan di bawah pimpinan Mayor Beetjes. Begitu pasukan
bantuan itu mendarat di Muara Sungai Waisisil, langsung dipukul mundur oleh
Pattimura. Mayor Beetjes tewas dalam pertempuran tersebut. Pasukan Belanda
lainnya yang dipimpin Overste Meyer dan Laksamana Buykes juga dapat dipukul
mundur. seperti Raja Lha, Nolot, Tuhaja, Itawaku dan Ihamaku. Selain itu juga Pattimura
dibantu oleh Philip Latumahimma dan seorang putri raja Maluku yang bernama
Martha Khristina Tiahahu yang berusia 18 tahun. Belanda merasa kewalahan dengan
perlawanan dari pasukan Pattimura ini. Lalu, Belanda mengajak Pattimura untuk
berunding, namun ditolaknya dengan tegas. Belanda semakin meningkatkan
serangannya untuk mendesak Pattimura. Akibatnya beberapa pimpinan pasukan Pattimura
dapat ditangkap. Pattimura juga akhirnya dapat ditangkap, beliau dijatuhi
hukuman mati dengan cara digantung di depan Benteng Viktoria pada tanggtal 16
Desember 1817. Penangkapan Pattimura disebabkan adanya pengkhianatan dari Raja
Boi. Ia menunjukkan tempat pertahanan Pattimura kepada Belanda. Begitu juga
dengan Raja Paulus Tiahahu, ayah Martha Khristina Tiahahu ditembak mati di
hadapan rakyatnya. Martha Khristina Tiahahu sendiri diasingkan ke Pulau Jawa,
namun sebelum sampai di Pulau Jawa beliau wafat, yaitu pada tanggal 2 Januari
1818.
Keterangan : Materi tidak terbatas dengan satu
tokoh saja. Role playing kali ini diikuti oleh enam kelompok yang masing-masing
kelompok memerankan tokoh nasional yang berbeda. Enam tokoh tersebut adalah
Thomas Matulessy, Tuanku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Pangeran Antasari,
Raja Buleleng, dan Teuku Umar beserta istrinya Cut Nya Dien.
A.
Langkah-Langkah
Pembelajaran
No
|
Kegiatan
Awal
|
Durasi
|
1.
|
Siswa mengkondisikan diri agar suasanan kelas kondusif.
|
5 menit
|
2.
|
Berdoa, mengisi presensi, dan guru menyiapkan semangat siswa dengan
memotivasinya.
|
|
3.
|
Siswa menyiapkan ruangan kelas yang akan digunakan untuk role playing.
|
10 menit
|
4.
|
Kegiatan apresepsi berupa tanya jawab mengenai pahlawan nasional
yang melawan penjajah Belanda.
|
|
5.
|
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
No
|
Kegiatan
Inti
|
Durasi
|
1.
|
Siswa berkumpul dengan kelompoknya untuk mempersiapkan role
playing seperti kostum dan alat-alat penunjang lainnya.
|
5 menit
|
2.
|
Setiap kelompok diberi nomor antrian untuk tampil.
|
5 menit
|
3.
|
Guru lalu mengocok nomor antrian kelompok untuk menentukan
kelompok yang lebih dulu tampil.
|
|
4.
|
Enam kelompok menampilkan sosial dramanya di depan kelas secara
bergantian.
|
Masing-masing kelompok 15 menit
|
5.
|
Bersama guru, setiap kelompok menanggapi kelompok lainnya yang
tampil dengan menyampaikan amanat, komentar, atau saran.
|
10 menit
|
No
|
Kegiatan
Akhir
|
Durasi
|
1.
|
Siswa mengkondisikan diri kembali dan guru memberi penguatan
mengenai materi yang disampaikan secara role playing.
|
15 menit
|
2.
|
Masing-masing siswa diberi tugas untuk membuat resume tentang
amanat dari role playing yang telah dimainkan.
|
|
3.
|
Siswa bersiap untuk mengakhiri pembelajaran dan berdoa.
|
Keterangan : Kegiatan-kegiatan diatas dilakukan setelah
masing-masing kelompok membuat naskah drama pada pertemuan sebelumnya.
B.
Evaluasi
1.
Prosedur : Tes Proses dan Tes Akhir
2.
Jenis :
Tes tertulis
3.
Bentuk tes : Uraian
4.
Alat tes :
-
Tes Proses dilaksanakan ketika
siswa sedang mengerjakan tugas bersama kelompoknya dan penampilan sosial drama
berupa role playing.
-
Tes Akhir dilaksanakan pada akhir
pembelajaran dengan menggunakan soal uraian yang dikerjakan secara individu.
Format Penilaian Akhir
No
|
Nama
|
Nilai
Kelompok
|
Nilai
Individu
|
Jumlah
|
Nilai
Akhir
|
1
|
Meiva
|
90
|
100
|
90
+ 100 = 190 : 2 = 95
|
95
|
Nilai
Akhir = (Nilai kelompok + Nilai Individu) : 2
|
Format
Penilaian Kelompok (Proses)
Skala
Penilaian 10 - 100
No
|
Nama
|
Aspek
Yang Dinilai
|
Total
|
Nilai
Akhir
|
||||
Aktif
|
Kerja
Sama
|
Semangat
Antusias
|
Tanggung
Jawab/
Kesungguhan
saat Role Playing
|
Sopan
|
||||
1
|
Meiva
|
90
|
90
|
90
|
90
|
90
|
450
: 5
|
90
(A)
|
Nilai
Akhir = Total Nilai : 5
|
10 – 40 (D) : Tidak
50 – 60 (C) : Kurang
70 - 80 (B) :
Baik
85
– 100 (A) : Sangat Baik
Format
Penilaian Soal Uraian (Individu)
Soal :
Uraikan
amanat/pesan apa yang disampaikan dalam drama sosial yang kalian perankan!
Tuliskan amanat/ pesan paling sedikit 2 paragraf!
Skor
|
Kriteria
|
Skor
|
Kriteria
|
85 - 100
|
Menuliskan paling sedikit
2 paragraf , jawaban yang tepat, tulisan dan bahasa yang baik.
|
60 - 84
|
Kurang dari 2 paragraf,
kurang jelas dalam penulisan dan bahasa, kurang jelas dalam menyampaikan
jawaban.
|